BIMA- Akhir-akhir ini, warga NTB khususnya warga Bima dan Dompu dikejutkan dengan keberanian Uswatun Hasanah alias Badai NTB dalam mengungkap dugaan kejahatan Narkoba di wilayah NTB, lebih khususnya d wilayah Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima.
Namun tak disangka, ocehan, hinaan dan tuduhan Ketua Serikat Muslim Indonesia (SEMMI) terhadap sejumlah polisi, anggota dewan dan warga lain itu, diduga karena kurangnya uang setoran dari hasil penjualan bandar narkoba yang dikirim oleh rekannya kepercayaannya dari Bima untuk dirinya yang saat itu lagi berada di Mataram.
Baca juga:Â
Benarkah lantaran kekurangan uang yang semula diminta Badai NTB sebanyak Rp.70juta namun oleh jaringan narkoba hanya memenuhi Rp.40juta ?.Hasil investigasi wartawan koran ini di sejumlah sumber yang dipercaya baik dari bandar atau teman bandar, dari satuan narkoba Polres Bima Kota, juga dari salah satu aktivis Anti korupsi dan anti narkoba berinisial S ditemukan sejumlah jawaban yang sama bahwa membenarkan adanya pemberian uang untuk Badai NTB senilai Rp38juta dari angka Rp48juta yang diberikan oleh kakitangan bandar narkoba di Kota Bima.
