Puan juga memuji pemuda-pemudi Bali yang pintar berbicara di hadapan umum. Apalagi mereka dapat tampil dengan kepercayaan diri yang cukup tinggi.
“Sudah bisa jadi juru kampanye nanti di 2024,” canda Puan lagi.
Kepada BKKBN, cucu Proklamator RI Bung Karno itu berharap agar sosialisasi Genre dilakukan hingga masuk ke sekolah maupun kampus-kampus. Dengan begitu, generasi penerus bangsa dapat memahami berbagai hal yang berkaitan dengan pencegahan stunting, termasuk tidak menikah di usia muda.
“Saya minta ada sosialisasi ke anak-anak SMA dan di kampus-kampus. Karena mereka yang akan menjadi generasi emas kita yang akan datang,” imbaunya.
Semenatara itu Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengungkap penting sekali anak muda mengetahui informasi pencegahan stunting. Sebab kelompok muda saat ini yang akan melahirkan anak-anak generasi penerus bangsa.
“Adik-adik yang bisa mencegah stunting. Saatnya yang muda yang berencana. Dan Badung itu menjadi daerah yang stuntingnya terendah di Indonesia. Rata-rata nasional 24 persen untuk stunting, di sini hanya 8 persen. Maka kami berterima kasih kepada Bapak Bupati dan Bapak Gubernur karena Bali sudah memberi contoh di tingkat nasional,” papar Hasto.
Saat pembukaan Festival Genre selesai, Puan lalu menyapa para peserta acara. Anak-anak SMA yang hadir pun banyak yang berbincang dengan Puan.
Tak sedikit remaja peserta acara yang mengelilingi Puan.