Bali  

Penuh Canda, Puan Sosialisasi Tak Nikah Dini ke Remaja Bali

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu pun menegaskan pentingnya 1.000 hari pertama pertumbuhan anak. Puan lantas memanggil salah satu Duta Genre untuk menjelaskan pentingnya sosialisasi kepada kalangan muda agar penuh persiapan sebelum menikah.

“Apa yang harus dilakukan anak-anak muda?,” ucap Puan.

Luh Gede Yuniasti Widhiasih Jorareis yang biasa disapa Jora mengungkap, salah satu program mereka adalah memberi sosialisasi di tingkat-tingkat desa kepada remaja. Mereka juga memiliki program diskusi bersama pasangan calon pengantin.

“Sosialisasi apa itu stunting agar para calon orangtua dapat memahami dan melakukan pencegahan,” ungkap Jora.

Puan juga menjelaskan soal ciri-ciri stunting kepada para peserta acara. Ia kemudian mengajak beberapa anak remaja maju ke atas panggung untuk menjawab pertanyaannya. Para peserta acara berebut maju agar bisa mendapat hadiah.

“Pertanyaaan sulit sekali seperti rapat kerja di DPR ya,” canda Puan disambut tawa para hadirin.

Puan memberi pertanyaan kepada I Kadek Arya Yudha Saputra, siswa SMK 2 Kuta Selatan mengenai batas usia pernikahan bagi perempuan dan laki-laki. Arya pun mampu menjawab dengan baik bahwa perempuan sebaiknya tidak menikah dan memiliki anak sebelum usia 21 tahun, dan untuk laki-laki 25 tahun.

Kepada Arya, Puan mempersilakan apabila ia memiliki pertanyaan.

Loading

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar