Tiga Warga Jepang Terdampak di  Desa Sampungu Bersama Kanonya

BIMA, BeritaNTB-Tiga orang warga negara Jepang dikabarkan terjebak di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi Kabupaten Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)

Ketiga warga Jepang tersebut, Jun Nampei, Laki-laki kelahiran Japan 17 Januari 1986, Akihiko Sato, Laki-laki kelahiran Osaka, 30 September 1987 dan Ryo Unten, Laki-laki kelahiran Okinawa, 11 Desember 1986.

Kapolres Bima Kabupaten AKBP Hariyanto, ketika dikonfirmasi memberikan tanggapan singkat.

“Terima kasih infonya. Dari Imigrasi dan Polsek Soromandi akan merapat ke sana,” kata Kapolres via pesan WhatsApp, Sabtu (28/1) malam ini.

Saat didalami informasi tersebut, Kasi Humas Polres IPTU Adib Widayaka menyarankan agar menanyakan langsung ke Kapolsek Soromandi. “Mohon maaf, langsung Kapolsek Soromandi,” sarannya.

Sementara itu, Kapolsek Soromandi IPDA Ferdy Mihardja, ketikanya dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp membernarkan adanya tiga warga negara Jepang tersebut.

Menurut Fendy, ketiganya berada di Desa Sampungu dan telah ditampung warga setempat.

“Ketiga warga Jepang itu masih di Sampungu. “Mereka masih stand di Desa Sampungu,” kata Ferdy, sebagaimana yang dikutip dari Lakeynews.com.

Untuk sementara, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi agar menindaklanjuti temuan warga. Karena wewenang mereka untuk urusan WNA,” jelasnya.

“Kami mengimbau masyarakat setempat (Sampungu dan sekitarnya) agar memberikan perasaan nyaman bagi tiga warga Jepang,” harap Ferdy menambahkan.

Hingga berita ini diunggah, dari pihak-pihak terkait belum diperoleh kronologi kejadian sesungguhnya, sehingga tiga warga Jepang itu terjebak di Sampungu.

Namun, menurut informasi dan foto dokumen yang diperoleh media ini, paspor ketiga warga Jepang itu sama-sama berlaku mulai 24 Oktober 2022 sampai 24 Oktober 2023.

Mereka tiba di Desa Sampunggu Sabtu sore sekira pukul 16.30 Wita. Mereka berniat istirahat dulu karena cuaca buruk, gelombang tinggi.

Sebelumnya, tiga warga Jepang ini dari Bali, mampir ke Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara. Kemudian ke Pulau Moyo, Sumbawa dan istirahat.

Dari Pulau Moyo, mereka melanjutkan perjalanan menuju ke Labuan Bajo dengan menggunakan Speadboat.

Namun karena cuaca buruk, mereka mendarat di pantai wilayah Desa Sampungu.

Menurut informasi, malam ini mereka akan menginap di pinggir pantai dan sudah membangun kemah.

Loading

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar