KOTA BIMA – Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ir. H. Mohammad Rum, MT, menjalankan misi tinjauan intensif di Komplek Pasar Raya Amahami, Minggu 4 Februari 2024.
Rum mengungkapkan visi pembangunan kawasan Amahami yang mencakup pemagaran area pasar, pembangunan pasar kuliner yang inovatif, pengaspalan jalan modern, dan penataan sistem drainase terkini. Rencana revolusioner ini dirancang untuk memicu kemajuan pembangunan di Kawasan Amahami, menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi lokal yang spektakuler.
Dirinya mengatakan, penataan pembangunan pasar sebagai pusat pergerakan ekonomi bertujuan untuk menciptakan sebuah pusat yang dinamis dan berdaya saing tinggi dalam mendukung aktivitas ekonomi. Dengan merancang pasar sebagai pusat pergerakan ekonomi, tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang memfasilitasi pertumbuhan bisnis, memperluas peluang investasi, dan meningkatkan aksesibilitas bagi para pedagang dan konsumen.
“Langkah-langkah seperti pemagaran area, pembangunan pasar kuliner, pengaspalan jalan, dan penataan sistem drainase merupakan bagian dari strategi ini. Pemagaran area dapat menciptakan ruang yang bersih dan teratur, menarik bagi pengunjung dan pedagang.
Pembangunan pasar kuliner dapat menambah variasi usaha dan daya tarik konsumen. Pengaspalan jalan dan penataan drainase akan meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan, menciptakan lingkungan yang mendukung pergerakan ekonomi yang efisien dan lancar,” urainya Rum.
Rum juga menyoroti pentingnya penyediaan kondisi keamanan dan kenyamanan di sekitar area pasar Amahami, untuk itu dirinya mengungkapkan perlunya dibangun pos penjagaan keamanan di komplek pasar Amahami. Hal ini dimaksudkan agar komplek pasar Amahami dapat lebih tertib dan terjaga keamanannya.
Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pelayanan di Kantor UPTD Pasar Amahami, untuk itu ia juga mengintruksikan agar segera dilakukan training reguler bagi personil pelayanan pasar Amahami.
Sementara untuk mengatasi kendala kekurangan personil, HM Rum menginstruksikan kepada perangkat daerah terkait untuk segera menambah jumlah personil pelayanan di kawasan pasar Amahami.
Disesi akhir peninjauan, Rum menegaskan, harapan yang ingin diraih dalam penataan pembangunan di komplek pasar Amahami adalah agar pasar tidak hanya menjadi tempat jual-beli, tetapi juga menjadi pusat aktivitas ekonomi yang memicu pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan dampak positif pada komunitas sekitar atau bahkan lebih jauh pasar dapat dikembangkan menjadi potensi destinasi wisata lokal yang memicu kunjungan wisata ke Kota Bima.
“Semua langkah ini bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan, dengan syarat seluruh pihak terkait dapat bekerjasama mewujudkan komplek Pasar Amahami sebagai pusat pergerakan ekonomi lokal yang tertib, nyaman dan modern,” pungkasnya Rum.
(*)